Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kasus Perundungan Siswi di OKU, Kepala SD dan Seluruh Guru Terancam Dimutasi

Kasus Perundungan Siswi di OKU, Kepala SD dan Seluruh Guru Terancam Dimutasi Ilustrasi kekerasan. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Kasus perundungan yang dialami seorang siswi kelas VI SD Negeri di Kecamatan Peninjauan, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, berbuntut panjang. Kepala sekolah dan seluruh guru di SD tersebut terancam dimutasi.

Usulan mutasi terungkap dalam mediasi antara keluarga korban, orang tua sembilan pelaku, Dinas Pendidikan, pemerintah setempat dan kepolisian di Mapolsek Peninjauan, Sabtu (19/11). Keluarga korban mendesak pemerintah mencopot Kepsek SD dan melakukan mutasi seluruh gurunya karena dinilai teledor terjadinya aksi bullying di lingkungan sekolah.

Permintaan tersebut direspons Dinas Pendidikan OKU untuk segera mengusulkan ke Bupati OKU. Dalam waktu dekat, surat keputusan pencopotan dan mutasi akan diterima.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan OKU Alfarizi menegaskan, langkah tegas tersebut sebagai sanksi terhadap kepala sekolah dan guru yang dianggap lalai menjalankan tugasnya sebagai penanggung jawab anak didik di lingkungan sekolah.

"Kami langsung usulkan ke bupati untuk segera ditindaklanjuti," ungkap Alfarizi, Senin (21/11).

Menurut dia, sanksi tersebut sebagai pelajaran bagi pendidik lain untuk lebih konsentrasi dalam menangani apapun di sekolahnya. Evaluasi secara rutin juga dilakukan agar peristiwa itu tak lagi terjadi di masa mendatang.

"Harapannya agar tidak terulang lagi," lanjut dia.

Selain itu, Dinas Pendidikan OKU juga akan melakukan pendampingan terhadap pemulihan psikologis terhadap korban. Hal ini dipandang perlu mengingat korban mengalami trauma berat akibat kejadian itu.

"Permintaan itu kami penuhi, kami siap lakukan yang terbaik kepada korban," tegasnya.

Diketahui, seorang siswi kelas VI di salah satu SD Negeri di Kecamatan Peninjauan, menjadi korban perundungan oleh sembilan teman kelasnya. Alhasil, korban mengalami trauma berat.

Aksi bullying tersebut direkam salah satu pelaku dan videonya viral di media sosial.Dalam video berdurasi 1.28 detik itu nampak korban duduk di lantai kelas. Para pelaku melakukan perundungan terhadap korban yang bisa menutup wajah dan menangis.

Ada yang menginjak tas korban, menendang korban, memukul, dan menginjak-injak korban sambil melompat.Informasi yang diterima, aksi tak terpuji tersebut terjadi di dalam kelas pada Rabu (16/11). Para pelaku terungkap berinisial I (kelas V), F (V), Z (V), R (VI), F (IV), F (VI), I (VI) S (VI) dan F (V).

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Saat Dalih SMP Negeri di Banyuasin Terbongkar, Sebut Viral Perundungan Siswi Cuma Akting Mata Pelajaran
Saat Dalih SMP Negeri di Banyuasin Terbongkar, Sebut Viral Perundungan Siswi Cuma Akting Mata Pelajaran

Video aksi bullying ini sempat viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Akhir Kasus Siswi SMP Dibully Kakak Kelas di Sumsel, Merembet ke Kepala Sekolah
Akhir Kasus Siswi SMP Dibully Kakak Kelas di Sumsel, Merembet ke Kepala Sekolah

Mendapat perlakuan kasar, korban menangis histeris

Baca Selengkapnya
Siswi SMP di Musi Banyuasin Di-bully 4 Teman Sekolah, Dianiaya hingga Disuruh Mencium Kaki Pelaku
Siswi SMP di Musi Banyuasin Di-bully 4 Teman Sekolah, Dianiaya hingga Disuruh Mencium Kaki Pelaku

Keluarga memilih melapor ke polisi setelah menilai pihak sekolah anggap sepele dengan permasalahan ini.

Baca Selengkapnya
Dua Guru di NTT Diduga Aniaya Siswa, Korban Dipukul Pakai Kayu Pohon Gamal hingga Jatuh ke Tanah
Dua Guru di NTT Diduga Aniaya Siswa, Korban Dipukul Pakai Kayu Pohon Gamal hingga Jatuh ke Tanah

Dua guru di NTT dipolisikan karena kasus penganiayaan anak di bawah umur.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Kepala Terkena Bola, Guru Aniaya Siswa SD di Sukabumi
Gara-Gara Kepala Terkena Bola, Guru Aniaya Siswa SD di Sukabumi

Disdik Sukabumi berkoordinasi dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan pengawas terkait permasalahan ini.

Baca Selengkapnya
Ironis Siswi SMP di Muba Dibully 5 Teman Sekelas, Korban Dipaksa Sujud dan Cium Kaki Pelaku
Ironis Siswi SMP di Muba Dibully 5 Teman Sekelas, Korban Dipaksa Sujud dan Cium Kaki Pelaku

Korban juga dipaksa sujud dan mencium kaki pelaku. Kepalanya didorong ke bawah oleh salah satu pelaku, sementara pelaku lain tertawa

Baca Selengkapnya
Viral Siswi SMP Dianiaya Teman Sekelas, Kepala Dipukul dan Rambut Dijambak Hingga Korban Nangis Histeris
Viral Siswi SMP Dianiaya Teman Sekelas, Kepala Dipukul dan Rambut Dijambak Hingga Korban Nangis Histeris

Sejauh ini belum ada laporan resmi yang disampaikan korban maupun pihak sekolah.

Baca Selengkapnya
Bejat! Guru SD di Sumbar Cabuli 2 Siswinya Saat Jam Pelajaran, di Kelas dan Perpustakaan
Bejat! Guru SD di Sumbar Cabuli 2 Siswinya Saat Jam Pelajaran, di Kelas dan Perpustakaan

Dia mengimingi sejumlah uang untuk murid yang menjadi incarannya.

Baca Selengkapnya
Kronologi Perundungan Siswi SMPN di Cianjur Saat MPLS, Dipukul Kakak Kelas Hingga Masuk RS dan Trauma Berat
Kronologi Perundungan Siswi SMPN di Cianjur Saat MPLS, Dipukul Kakak Kelas Hingga Masuk RS dan Trauma Berat

Tim meminta Kepala sekolah SMP I Sindangbarang bertanggung jawab atas kejadian tersebut karena dianggap lalai.

Baca Selengkapnya
Guru Pelaku Pelecehan 15 Siswi di SMK Jakarta Utara Bakal Dipecat
Guru Pelaku Pelecehan 15 Siswi di SMK Jakarta Utara Bakal Dipecat

Instruksi telah disampaikan kepada Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta. Menurutnya, kasus semacam ini tak bisa ditolerir.

Baca Selengkapnya
Siswi Mesum dengan Guru di Gorontalo Dikeluarkan dari Sekolah, Ini Penjelasan Kepsek
Siswi Mesum dengan Guru di Gorontalo Dikeluarkan dari Sekolah, Ini Penjelasan Kepsek

Siswi tersebut dianggap melanggar tata tertib sekolah.

Baca Selengkapnya
Murid di Sukabumi Diduga Dianiaya Guru, Polisi Periksa Pihak Sekolah
Murid di Sukabumi Diduga Dianiaya Guru, Polisi Periksa Pihak Sekolah

Dikatakan bahwa pihak sekolah yang diperiksa tersebut mulai kepala sekolah, guru, hingga sejumlah murid yang merupakan rekan korban.

Baca Selengkapnya